Pengertian Harddisk dan Fungsinya Diulas Lebih Lengkap

Berikut ini pengertian harddisk dan fungsinya, jenis-jenis, serta cara kerja harddisk – Apakah itu harddisk? apa saja bagian-bagian dan bagaimana cara kerjanya? jika kamu ingin memahaminya baca saja penjelasan di artikel ini.

Definisi Harddisk

Pengertian harddisk adalah suatu device (komponen) pada komputer yang merupakan piranti penyimpanan sekunder. Pada harddisk ata disimpan dalam bentuk magnetik pada piringan logam yang disebut platter yang berputar secara terintegrasi. Fungsi harddisk yaitu utamanya sebagai media penyimpanan pada komputer data secara permanen.

Harddisk menyimpan berbagai macam data, seperti informasi mengenai perangkat keras (hardware) yang digunakan beserta Sistem operasi Komputer itu sendiri. Harddisk merupakan salah satu komponen yang dapat menentukan kinerja dari Komputer. Semakin cepat harddisk bekerja, semakin cepat juga transfer yang akan dihasilkan.

pengertian harddisk
gambar: pxhere.com

Meskipun saat ini sebagian orang sudah menggunakan SSD sebagai pengganti Harddisk untuk penyimpanan data yang dimana SSD di klaim lebih cepat, tapi harrdisk sering digunakan juga sebagai penyimpaan data terutama untuk drive D pada komputer.

Biasanya orang menggunakan SSD sebagai drive C dimana sistem operasi dan instalan aplikasi tersipan, dan untuk menyimpan data di drive D menggunakan Harddisk yang memang terkenal lebih awet. Jadi saat ini banyak orang yang menggunakan dua perangkat penyimpanan untuk datanya di komputer yaitu SSD dan Harddisk.

BACA: Pengertian SSD adalah: Fungsi, Kelebihan dan Kekurangannya

Bagian-Bagian Harddisk

bagian-bagian harddisk
Komponen Harddisk

Setelah memahami pengertian harddisk, di bawah ini adalah bagian-bagian harddisk, diantaranya:

1. Platter

Komponen utama pada Harddisk yang dipakai sebagai tempat penyimpanan data. platter akan dilengkapi dengan track dan juga sector, ini menyebabkan mengapa Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang apa tertera pada spesifikasinya (pasti akan lebih sedikit), sebab track dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk format Harddisk.

BACA: Pengertian BIOS dan Fungsinya

2. Spindle

Komponen harddisk berupa poros yang dipakai untuk menempatkan Platter serta memutar platter (spindle motor. kualitas dari suatu harddisk di tentukan dari Spindle ini, semakin besar kecepatan berputar yang dimiliki oleh spindle berarti kecepatan akses pada harddisk akan semakin cepat pula).

3. Head

Yaitu komponen Harddisk yang mempunyai fungsi sebagai piranti pembaca dan juga penulis pada Harddisk, yang dimana setiap platter akan dilengkapi dengan 2 (dua) buah head harddisk yang berada di atas dan juga dibawahnya. Cepat/tidaknya proses pembacaan serta penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector pada platter.

4. Logic Board

Papan utama pada Harddisk yang dilengkapi piranti penyimpan BIOS Harddisk, sehingga akan siap untuk dikenali ketika pada saat di hubungkan dengan Motherboard.

5. Actual Axis

Sebuah gagang/media yang menyangga Head supaya dapat berada diatas atau dibawah platter.

6. Ribbon Cable

Sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan juga Logic Board, sebagai media penghantar informasi dari head ke logic board ataupun sebaliknya.

7. Setting Jumper

Yaitu media pada harddisk yang dipakai untuk menentukan kedudukan Harddisk pada BIOS motherboard komputer.

8. Ribbon cable

Sebagai penghubung antara Head dengan Logic Board, yang dimana setiap dokumen/data yang di baca oleh Head akan di kirimkan ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Motherboard supaya Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan masukan atau  input yang di terima. Sekarang ini harddisk pada umumnya sudah menggunakan sistem SATA.

Deangan SATA maka tidak memerlukan lagi kabel Pita (kabel IDE) Jika pada komputer kita dipasang 2 (dua) buah hardisk, maka dengan mensetting Jumper kita dapat menentukan mana harddisk Primer dan mana yang sekunder yang biasanya disebut dengan Master dan Slave. Master yaitu hardisk utama tempat sistem di install, sedangkan Slave ialah harddisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen atau data. Jika Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut tidak dapat bekerja.

9. Power Conector

Berfungsi sebagai sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply yang terdpat pada harddisk ada 2 (dua) bagian: Yang pertama tegangan 12 Volt, memiliki fungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan juga Head. Lalu yang kedua tegangan 5 Volt, mempunyai fungsi untuk mesupply daya pada Logic Board supaya dapat bekerja mengirim maupun menerima data.

Jenis-Jenis Harddisk

Inilah macam-macam Harddisk, dapat kamu cermati atau baca di bawah ini:

1. ATA / EIDE

Harddisk dengan tipe Enhanced Integrated Drive Electronic (EIDE) atau tipe Advanced Technology Attachment (ATA) YAITU standar versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai dengan koneksi ke bus, Banyak produsen dari disk yang memiliki rentang disk dengan antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat dihubungkan secara langsung ke bus PCI, yang digunakan pada banyak Personal Computer (PC).

Keuntungan dari drive EIDE / ATA yang signifikan ialah harganya yang cukup murah, sebab penggunaannya di pasaran PC. Salah satu kekurangan utamanya yaitu diperlukannya kontroler secara terpisah untuk tiap drive jika dua drive dipakai bersamaan untuk meningkatkan performa. Salah satu produsen chip yang sangat terkenal sudah menyertakan kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan langsung ke motherboard atau mainboard.

2. SCSI

Banyak sekali disk yang memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung harganya agak lebih mahal, akan tetapi memiliki performa yang lebih baik, yang dikarenakan kelebihan bus SCSI dari pada bus PCI.

3. RAID

Menjanjikan performa yang sangat luar biasa serta menyediakan penyimpanan yang besar dan juga handal. Disk tersebut digunakan baik dalam komputer performa yang tinggi ataupun dalam sistem yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkatan normal. Tetapi, dengan semakin menurunnya harga ke tingkatan yang lebih agak terjangkau, disk tersebut menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran yang standart atau rata-rata.

4. SATA

Tipe Serial Advanced Technology Attachment (SATA), yaitu interface disk ATA (Advanced Technology Attachment) dengan versi Serialnya memakai kabel yang tipis mempunyai total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA, yang berjumlah sekitar 39 pin, dan SATA memiliki kecepatan pengiriman data tinggi. Sehingga bus serial ini dapat melebihi kecepatan dari bus paralel.

BACA: Pengertian RAM Dan Fungsinya Pada Komputer

Cara Kerja Harddisk

Inilah cara kerjad dari harddisk, seperti berikut ini:

  • Ketika saat berhenti head berada diatas piringan harddisk.
  • Ketika saat diaktifkan piringan harddisk berputar di spindel. Perputaran yang standar yaitu 5200rpm- 10000rpm, sedangkan yang khusus ialah 7200-1500rpm.
  • Pada saat berputar sangat cepat head mengembang pada piringan harddisk sedangkan head bergerak ke kiri dan ke kanan.
  • Pada saat mengembang itu baru head akan melakukan pembacaan dan juga menulis.
  • Motor spindel arah putarannya berlawanan dengan arah jarum jam.
  • Sebab perputaran sangat cepat sekali akan mengakibatkan gaya permukaan sehingga head mengambang pada bagian pletter.
  • Lalu pada saat komputer/harddisk dimatikan membuat head mendarat atau berhenti pada tempat tertentu, yang disebut landing zone.

Akhir kata, Itulah pembahasan definisi atau pengertian harddisk dan fungsinya, semoga bermanfaat dalam menambah wawasan kamu. Jika ditemukan kesalahan mohon maaf, cukup sekian dan terimakasih…

Bagikan Ke: