Ekstrusi Magma beserta: Pengertian, Macam Bentuk, Dampak, dan Fenomena

Berikut pengertaian ekstrusi magma yang dilengkapi dengan macam-macam bentuk, dapak yang ditimbulkan dan fenomena alam yang muncul pasca kejadiannya. Peristiwa keluarnya magma sering terjadi pada gunung berapi aktif yang sewaktu-waktu bisa mengalami letusan atau erupsi.

Di Indonesia banyak sekali gunung berapi misalnya Karakatau di Selat Sunda, Bromo di Jawa Timur, Sinambung di Sumatera Utara, Gunung Merapi di Sumatera Barat, Tangkuban Perahu di Jawa Barat, dan-lain-lain. Gunung berapi yang aktif menyimpan magma di dalamnya, yang sewaktu-waktu bisa naik ke permukaan dan menyebebkan erupsi.

Definisi Ekstrusi Magma

Pengertian ekstrusi magma adalah penerobosan atau pergerakan magma dalam perut bumi hingga mencapai permukaan bumi melalui celah-celah retakan maupun lubang kepundan pada kulit bumi. Ektrusi magma bisa dairtiakan juga peristiwa pergerakan magma dari dapur magma hingga mencapai permukaan bumi. Hal tersebut terjadi karena adanya tekanan gas yang sangat kuat dan retakan-retakan pada kulit bumi yang diakibatkan oleh pergeseran lempengan.

pengertian ekstrusi magma
paxels.com

Magma yang tersimpan dalam perut bumi tepatnya berada di Dapur Magma akan menerobos naik ke permukaan karena pergerakan lempengan kulit bumi, lalu dipengaruhi oleh tekanan gas yang sangat kuat dan temperatur suhu yang tinggi sehingga magma terdorong menembus berbagai jenis batuan yang berada di atasnya. Peristiwa naiknya magma ke permukaan bumi ini dapat kita lihat saat terjadi erupsi gunung berapi.

Macam-Macam Bentuk Ekstrusi Magma

Pengelompokan ekstrusi magma dibagi kedalam beberapa bagian, antara lain:

1. Berdasarkan Kekuatan Letusannya

a. Eksplosif

Saat magma keluar terjadi letusan yang sangat besar sehingga menyebabkan magma sampai terlempar keluar dan membawa berbagai macam material padat seperti batuan, abu, asap, dan lain-lain.

b. Effusif

Merupakan letusan yang tidak terlalu besar atau tergolong kecil sehingga magma yang keluar hanya dalam bentuk lelehan saja tidak sampai terlempar.

c. Campuran

Campuran antara Eksplosif dan Effusif dimana letusannya kadang mengeluarkan material padat kandang bergantian dengan material cair.

2. Berdasarkan Bentuk Lokasi Lubang Kepundan

b. Erupsi Celah (Fissure Eruption)

Saat terjadi erupsi magma yang keluar melalui retakan atau celah-celah batuan pada lapisan kulit bumi.

c. Areal Eruption

Peristiwa ini terjadi saat atap batolit runtuh sehingga magma keluar ke permukaan bumi meliputi area yang luas. Hal seperti ini sering dikenal dengan sebutan roofing karena saat proses terjadinya menyebabkan runtuhnya dinding atap batolit.

d. Central Eruption (Erupsi pusat/Puncak)

Persitiwa ini terjadi melalui lubang / pipa kepundan dan biasanya jerjadi sangat singkat. Jika magma yang keluar terlalu kental biasanya pipa kepundan akan tersumbat karena terhalang oleh magma yang mengalami pembekuan (lava plug), Lava yang membeku akan menghalangi keluarnya magma.

Lalu gas dari dalam akan berusaha mendorong magma keluar, jika gas yang terkumpul besar lalu sudah mencapai batasnya maka gas akan mendorong magma mendobrak lava beku yang menyumbat tersebut sehingga terjadi erupsi. Jika lava beku tersebut sangat keras dan kuat, kadang magma akan mencari jalan keluar lain dengan cara menerobos batuan yang lebih rapuh sehingga membentuk lubang kepundan yang baru.

3. Erupsi Berdasarkan Penyebabnya

a. Magmatic Eruption (Erupsi Magma)

Merupakan erupsi yang disebabkan oleh magma secara langsung, sehingga material yang keluar berasal dari magma. Magmatic Eruption bisa terjadi dengan cara erupsi eksplosif, effusif, ataupun campuran.

b. Hydro eruption (Hidro erupsi)

Merupakan erupsi yang terjadi akibat uap dari pemanasan air yang berasal diluar magma. Karena air tersebut menguap dan menghasilkan gas sehingga menimbulan tekanan terjadilah ledakan.

c. Phreatic eruption (Erupsi phreatik)

Erupsi phreatik disebabkan oleh tekanan yang berasal dari uap air tanah yang mengalami pemanasan secara ekstrim. Hal seperti ini bisa terjadi oleh air karena mengalami kontak secara tidak langsung maupun secara langsung dengan magma yang terdapat di dalam perut bumi.

Air tanah, danau kawah, ataupun air laut yang menyusup kedalam dan mengalami kontak dengan magma sehingga akan menjadi uap tekanan tinggi. Jika uap tersebut sudah melampaui batasnya maka menyebabkan terjadinya ledakan atau erupsi.

d. Phreato magmatic eruption (Erupsi phreato-magmatic)

Merupakan gabungan dari Magmatic Eruption dan Phreatic Eruption, terjadi karena adanya bahan dari lingkungan seperti air yang menyusup lalu mengalami kontak dengan magma sehingga menghasilkan uap dan menimbulkan ledakan, setelah itu beberapa selang waktu tertentu disusul dengan erupsi yang disebabkan oleh magma.

Dampak Ekstrusi Magma

Dampak Positif dari aktivitas magma misalnya pasca kejadian tanah si sekitar gunung berapi akan menjadi subur, dan bermanfaat sebagai lahan pertanian dan perkebunan, Banyaknya material padat bernilai ekonomis yang keluar dari perut bumisaat terjadinya erupsi seperti belerang, tembaga, timah, dan batuan lainnya, lalu pasca kejadiannya akan muncul fenomena alam seperti sumber mata air yang bermanfaat bagi kehidupan.

BACA: Tanah Vulkanik: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

Sedangkan dampak negatifnya yaitu saat terjadi erupsi akan mengeluarkan gas yang berbahaya bagi makhluk hidup, selain itu dapat menimbulkan gempa dan mengeluarkan berbagai macam material cair maupun padat yang bersuhu panas ke daerah sekitarnya tentu hal ini dapat merusak daerah sekitarnya, dan abu vulkanik yang terbang terbawa angin yang dapat berbahaya bagi pernafasan hingga mengganggu aktifitas penerbangan.

Fenomena Alam Yang Muncul Pasca Ekstrusi Magma / Vulkanik

1. Munculnya sumber Mata air

Setelah terjadi peristiwa erupsi, umumnya akan muncul berbagai jenis sumber mata air di daerah pegunungan termasuk mata air panas yang sering digunakan untuk pemandian dan mata air biasa yang sering digunakan sebagi air minum atau sumber air bersih untuk keperluan sehari-hari.

2. Mata air geyser

Merupakan sumber mata air panas yang sewaktu-waktu dapat menyembur dari celah-celah batuan karena dipanaskan oleh energi bumi dan tekanan yang disebabkan gas sehingga menyembur.

Tentu dari kedua fenomena alam tersebut bermanfaat untuk objek wisata, misalnya sumber mata air panas di Ciater Subang Jawa Barat yang letaknya di bawah kaki gunung Tangkuban Perahu.

Apa Perbedaan Intrusi Magma dan Ekstrusi Magma?

Intrusi magma  yaitu proses penerobosan magma melalu celah-celah dalam kulit bumi tapi tidak sampai ke permukaan bumi, hal ini terjadi karena tekanan atau tenaga yang dimilikinya sangat kecil. Karena tidak sampai ke permukaan bumi, magma tersebut akan membeku dan menjadi batuan.

BACA: Intrusi Magma (Plutonisme) : Pengertian, Macam-Macam, Manfaat dan Kerugiannya

Sedangkan Ekstrusi Magma yaitu penerobosan magma dari dalam bumi hingga sampai ke permukaan bumi melali celah-celah dan lubang kepundan di dalam permukaan bumi.

Demikian tulisan tentang pengertian ekstrusi magma yang dapat kami berikan semoga bisa kamu pahami, jika ditemukan beberapa kesalahan mohon di maafkan. Cukup sekian dan terimakasih.

Bagikan Ke: