Awan Sirus dilengkapi: Pengertian, Proses Terbentuk, Ciri-Ciri, dan Kemunculannya Menandakan

Inilah pengertian Awan Sirus beserta proses terbentuknya, ciri-cirinya, dan kemunculannya yang akan menandakan beberapa kejadian fenomena alam. Awan merupakan butiran air, kristal es, ataupun campuran antara keduanya yang mengapung di udara (atmosfer) dan dapat turun ke permukaan bumi dalam bentuk air hujan atau salju, letaknya ada yang tidak terlalu jauh hingga paling juah dari permukaan bumi.

Awan juga memiliki bentuk yang beragam hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya karena perubahan struktur fisik, perubahan komposisi penyusun awan, atau bisa juga karena faktor eksternal seperti keadaan suhu udara dan angin.

Selain itu, terangnya awan dapat tergantung seberapa banyaknya cahaya yang diterima dan di pantulkannya. Cahaya tersebut sebagian besar berasal dari cahaya Matahari secara langsung, tapi bisa juga cahaya yang berasal dari permukaan bumi. Tentu awan yang tersusun dari kristal es akan terlihat lebih terang jika terkena cahaya matahari dibandingkan dengan yang tersusun dari butiran-butiran air, karena kristal es memiliki sifat lebih banyak memantulkan cahaya.

Sedangkan warna yang dimiliki tergantung dari cahaya yang diterima dan arah datangnya cahaya. Misalnya jika matahari kedudukannya cukup tinggi dari Horizon atau Ufuk (Garis yang memisahkan antara bumi dan langit) maka bagian awan yang terkena cahayanya akan berwarna putih hingga keabu-abuan. Jika matahari kedudukanya dekat dengan horizon maka awan akan terlihat berwarna oranye hingga kemerah-merahan. Itulah mengapa warna pada awan terlihat berbeda pada saat pagi, siang, dan sore hari. >>Baca Juga: Pengertian Siklus Hidrologi 

gambar awan sirus
Sumber gambar: pixabay.com

Di bumi ini terdapat beberapa jenis atau bentuk awan, salah satunya yang disebut “Sirus” atau “Cirrus” yang letaknya sangat tinggi dari permukaan, Oleh karena itu untuk memahaminya silahkan baca penjelasan di bawah ini:

A. Pengertian Awan Sirus

Yang dimaksud dengan awan sirus adalah jenis awan yang bentuknya menyerupai serabut halus, seperti bulu burung, atau menyerupai gula kapas, warnanya putih hingga keabu-abuan jika di lihat dari arah matahari. Awan ini letaknya sangat tinggi dari permukaan bumi jika di bandingkan dengan jenis awan lainnya, di dalamnya terdapat Kristal-kristal es, dan kadang bergerak cukup cepat.

Proses terbentuknya Awan Sirus tersusun dari kristal-kristal es, terbentuk saat air di permukaan bumi menguap akibat terpapar cahaya matahari, lalu di udara (atmosfer) uap air mengalami pembekuan sehingga menjadi Kristal es dan terbentuk pada kedinggian sekitar 8 km. Awan ini juga sering berbentuk menyerupai cadar yang bisa menutupi cahaya matahari tapi hal seperti ini jarang terjadi.

Beberapa proses terbentuknya Awan Sirus dapat berasal dari Awan Altokumulus atau bisa juga dari bagian atas Awan Kumulonimbus yang bagian bawahnya telah menghilang akibat menjadi air hujan. Tapi bisa juga berasal dari hasil Awan Sirostratus yang mengalami perubahan secara tidak merata yang disebabkan karena adanya penguapan pada bagian-bagian lapisan yang lebih tipis.

Ada juga yang membedakan dengan Sirostratus yang bentuk lembaran awannya lebih merata sedangkan lembaran awan pada Sirus tampak seperti terpisah-pisah. Tapi ketika di amati sulit di bedakan jika awan tersebut letaknya berada di horizon atau ufuk. Jika di bedakan dengan Altostratus lembaran awan pada Sirus bentuknya lebih kecil. Jika di bandingkan dengan Altokomulus, warna Cirrus terlihat lebih putih. >>Baca Juga: Pengertian Awan Stratus 

B. Ciri-Ciri Awan Sirus Secara Umum

Dari uraian di atas maka dapat diketahui ciri-ciri awan sirus , antara lain:

  1. Bentuknya terpisah-pisah seperti serabut benang halus, atau bulu burung.
  2. Warna yang dimilikinya putih dan ke abu-abuan jika di lihat dari arah matahari.
  3. Letaknya bedada paling tinggi jika di bandingkan dengan awan lain, kurang lebih sekitar 8 km dari permukaan.
  4. Kemunculannya sering terlihat di -dataran tinggi.
  5. Ukurannya relatif kecil dan tidak tebal.

C. Munculnya Awan Sirus Menandakan

  1. Jika Sirus yang berasal dari perubahan Vigra Kimilonimbus menandakan bahwa lapisan udara naik.
  2. Jika Sirus berasal dari perubahan awan Sirostratus yang terjadi secara tidak merata karena adanya penguapan air pada berbagai bagian lapisan yang tipis maka menandakan udara akan menjadi cerah.
  3. Jika bentuk Sirus seperti barisan menandakan bahwa keadaan udara bergelombang, dan arah angin tegak lurus seperti barisan awannya.
  4. Sirus yang berasal dari perubahan Altokumulus menandakan terjadi pengangkatan lapisan udara atas.
  5. Dan Sirus yang bersal dari perubahan Kumulonimbus akan menandakan terjadinya hujan dan menandakan cuaca akan menjadi cerah.

Akhir kata…, itulah tulisan singkat tentang pengertian awan sirus (cirrus) yang dapat kami berikan. Semoga tulisan singkat ini dapat bermanfaat terutama dalam menambah wawasan. Jika ditemukan beberapa kesalahan monon di maafkan, cukup sekian dan terimakasih.

Bagikan Ke: