Pengertian Asuransi Konvensional dan Manfaatnya serta Contohnya

Kenali pengertian asuransi konvensional dilengkapi dengan, ciri-ciri, contoh perusahannya, kelebihan hingga manfaatnya secara jelas. Karena kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi di masa depan yang penuh dengan resiko atau hal ketidakpastian maka banyak bermunculan perusahaan asuransi yang bersiap menanggung sebagian resiko tersebut. Resiko tersebut bisa yang berkaitan dengan kesehatan, keselamatan jiwa, kerusakan barang, kehilangn barang, mengenai masa depan pendidikan, hari tua, dll. Saat ini di Indonesia ada dua jenis perusahaan asuransi diantaranya konvensional dan syariah. Lalu pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari bersama sama menganai asuransi konvensional beserta cirinya.

Jelaskan Pengertian Asuransi Konvensional!

Asuransi konvensional adalah jenis asuransi berdasarkan prinsip jual beli resiko, peserta asuransi bergabung sebagai peserta asuransi akan ditanggung resikonya oleh perusahaan asuransi baik resiko kesehatan, jiwa hingga ekonomi. Asuransi ini bisa dikatakan berdasarkan investasi dana dengan atauran dan kesepakatan tertentu.

Setiap penyedia layanan asuransi memiliki peraturan dan kebijakan masing-masing yang harus dipatuhi bersama-sama. Bebagai macam asuransi yang disediakan seperti asuransi kesehatan, jiwa, pendidikan, kepemilikan suatu barang dan sebagainya. Nasabah asuransi harus membayar premi yang sudah di tentukan dan disepakati setiap jangka waktu tertentu misalnya sebual sekali.

pengertiana asuransi konvensional
maxpixel.net

Ciri-Ciri Asuransi Konvensional

1. Prinsip Dasar

Prinsip dasar asuransi konvensional adalah perusahaan asuransi akan menanggung resiko nasabah berdasarkan kepada perjanjian yang telah disetujui oelh kedua belah pihak. Prinsip ini disebit dengan Risk Transfer artinya memindahkan resiko yang ditanggung nasabah ke perusahaan yang sifatnya penuh.

2. Perjanjian

Perjanjian asuransi konvensional adalah pertanggungan dilakukan oleh perusahaan asuransi kepada peserta asuransi (pihak tertanggung). Perjanjian dilakukan oleh kedua pihak atas permahaman maupun persetujuan transaksi premi tersebut.

Baca Juga: Pengertian Premi Asuransi

3. Kepemilikan Dana

Sistem kepemilikan dana berdasarkan dari pembayaran yang dilakukan nasabah. Perlindungan yang dilakukan perusahaan kepada nasabah berdasarkan premi yang dibayar sesuai persetujuan kedua belah pihak. Jadi perusahaan asuransi mengelola dana perlindungan nasabah berdasarkan pembayaran premi.

4. Pengelolaan dana

Pengelolaan dana asuransi konvensional atas segala kegiatan transaksi antar nasabah dan perusahaan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi perusahaan asuransi yang resmi selalu di awasi oleh OJK dalam segala transaksinya.

5. Dana Hangus

Biasanya dana bisa hangus saat periode polis telah berakhir atau saat nasabah tidak bisa membayar premi lagi.

6. Pemegang Polis

Polis asuransi hanya bisa dipegang oleh satu orang atau individu saja.

Kelebihan Asuransi Konvensional

1. Memiliki lebih banyak pilihan pengelolaan dana

Pengelolaan dana yang beragam premi yang di bayar bisa di alokasikan untuk investasi atau biaya tertentu hal ini tentu harus sudah sesuai persetujauan keua belah pihak.

2. Keuntungan yang Lebih

Kelebihan asuransi konvensional selanjutnya dapat memberikan keuntungan yang lebih besar karena pengelolaan dana premi lebih beragam jenisnya, sehingga keuntungan yang diperoleh relatif lebih besar juga.

3. Mengedepankan praktik jual-beli

Premi yang dibayar oleh peserta asuransi digunakan untuk membeli resiko pada penyedia asuransi, sehingga penyedia asuransi akan mennaggung resiko nasabah tersebut, baik itu kesehtan, kerusakan, kehilangan, dan sebaginya sesuai perjanjian.

4. Mendapatkan Bonus

Umumnya penyedia asuransi konvensional menyediakan pemberian konpensasi kepada nasabah yang tidak mengajukan klaim dengan jangka waktu tertentu. Pemberian bonus ini sebagai penghargaan atas kehati-hatian peserta ndalam menjaga sesuatu yang di asuransikan.

asuransi
Pixabay.com

Contoh Perusahaan Asuransi Konvensional

Berikut ini beberapa contoh perusahaan asuransi konvensional yanga da di Indonesia:

  • AIA Finansial
  • AXA Mandiri
  • Allianz Indonesia
  • FWD Life
  • Prudential
  • Manulife

Baca Juga: Pengertian Perusahaan Asuransi dan Contohnya

Manfaat Asuransi

Dari penjelasan tersebut maka dapat diambil kesimpulan manfaatnya:

1. Membantu mengelola keuangan

Dengan membayar asuransi maka kita dapat mengatur keuangan, karena dengan membayar premi asuransi itu wajib bagi yang mengikuti program asuransi dan banyak manfaat yang bisa di dapatkan. Biasanya uang yang sudah di investasikan mendapatkan jaminan pengembalian saat kontrak berakhir, hal ini sesuai kesepakatan.

2. Dapat memberikan ketenangan

Setidaknya dengan mengikiti program asuransi nasabah dapat mendapatkan ketenangan di masa yang akan datang yang penuh dengan hal ketidak pastian. Maka asuransi dapat memberikan perlindungan pada kita, sehingga resiko kerugian bisa dikurangi.

3. Menjamin Perlindungan Dari Resiko Kerugian

Manfaat asuransi yang utama tentunya utnuk memberikan perlindungan dari segala resiko kerugian yang dialami nasabah, seperti resiko kerusakan, kehilangan, hingga resiko kecelakaan jadi jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan asuransi akan menganggung hal tersebut.

4. Pengalihan Resiko

Manfaat asuransi selanjutnya sebagaipengalihan resiko terutama yang berkaitan dengan keuangan kamu. Misalnya kamu memiliki asuransi kesehatan, saat kamu jatuh sakit tidak perlu membayar semua atau sebagaian biaya pengobatan karena seluruh atau sebagian biaya ditanggung oleh pihak asuransi.

Akhir kata,… demikian pembahasan pengertian asuransi konvensional, semoga dapat bermanfaat dalam menambah wawasan kamu, jika ada kesalahan mohon dimaafkan, sekian dan terimakasih.

Bagikan Ke: