Pengertian Transistor Dan Jenisnya Serta Fungsinya

Tulisan tentang pengertian transistor, jenis-jenis, dan kategorinya dilengkapi juga dengan fungsinya untuk peralatan kelistrikan pada peralatan elektronik yang bisa kamu baca secara lengkap di artikel ini.

A. Apa Pengertian Transistor?

Transistor adalah sebuah komponen elektronika yang digunakan untuk penguat, sebagai sirkuit pemutus, sebagai penyambung, sebagai stabilitas tegangan, modulasi sinyal dan lain-lain. Fungsi transistor juga sebagai kran listrik, yang dimana berdasarkan tegangan inputnya, memungkinkan pangalihaan listrik yang akurat yang berasal dari sumber listrik. Itulah definisi dari transistor.

B. 3 Fungsi Transistor Paling Utama

Adapun fungsi dari transistor diantaranya sebagaimana di bawah ini:

Transistor sebagai saklar elektronik, yaitu dengan mengatur bias dari sebuah transistor sampai transistor jenuh maka didapat hubungan singkat antar kaki konektor dan emitor, dengan memanfaatkan kejadian ini maka transistor bisa digunakan sebagai saklar.

pengertan transistor
sumber: pixabay.com

Transistor sebagai penguat arus, lalu fungsi dari transistor lainnya adalah dapat di gunakan sebagai penguat arus. Dengan fungsi ini transistor dapat digunakan sebagai rangkaian power supply tentunya dengan tegangan yang di setting. Untuk dapat digunakan sebagai fungsi penguat arus transistor harus dibias tegangan yang constant pada basisnya, agar pada emitor keluar tegangan yang tetap. Umumnya untuk dapat tegangan basis agar tetap digunakan diode zener.

Transistor sebagai penguat sinyal AC, Adapun fungsi transistor yang yang lainnya adalah sebagai penguat sinyal AC, dan lain-lain.

C. Jenis dan Prinsip Kerja Transistor

Dari banyak tipe-tipe transistor yang modern di jaman sekarang, awalnya hanya terdapat 2 tipe dasar transistor yaitu biopolar transistor (BJT atau transistor biopolar) dan FET (Field-Effect Transistor), yang cara kerjanya berbeda-beda.

Transistor Biopolar dinamakan seperti itu karena kanal konduksi utamanya memakai 2 polaritas pembawa muatan elekton dan lubang, untuk membawa muatan atau arus listrik. Di dalam BJT, arus listrik utamanya harus melewati satu daerah atau lapisan pembatas yang dinamakan depletizon dan juga ketebalan dari lapisan ini bisa diatur dengan kecepatan tinggi dengan maksud untuk mengatur aliran arus utama tersebut.

FET (Field-Effect Transistor) dinamakan juga transistor unipolar yaitu hanya memakai satu jenis pembawa muatan (electron atau hole, terganu dari tipenya FET) saja. Di dalam FET arus listrik utamanya mengalir dalam satu kenal konduksi sempit dengan depletion zone sisinya. Lalu ketebalan dari daerah perbatasan ini bisa diubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kenal konduksi tersebut.

Baca Juga: Pengertian Listrik Dinamis

Baca Juga: Pengertian Listrik Statis

Jenis Transistor

D. 7 Kategori Transistor

Secara umum, transistor dapat di beda-bedakan berdasarkan banyak kategori, diantarnaya seperti di bawah ini:

  • Berdasarkan tipe diantaranya seperti: UJT, BJT, JFET, IGBT, IGFET (MOSFET), HBT, VMOSFET, MISFET, HEMT, MESFET, dan lain sebagainya.
  • Berdasarkan materi semikonduktor, diantaranya germanium, silikon dan gallium arsenide
  • Berdasarkan kemasan fisiknya, diantarnya seperti: IC, through hole metal, surface mount, through hole plastic dan lain sebagainya.
  • Berdasarkan polaritas diantaranya seperti: PNP atau P-channel dan NPN atau N-channel.
  • Berdasarkan maximum kapasitas daya, diantaranya seperti: Low power, medium power dan high power.
  • Berdasarkan maximum frekwensi kerja, yang diantaranya: Low, medium, atau high frequency, RF transistor, Microwave, dan lain sebagainya.
  • Berdasarkan aplikasi yang diantaranya seperti: Saklar, amplifier, audio, general purpose, tegangan tinggi dan lain sebagainya.

Itulah pembahasan mengenai pengertian transistor, jika terdapat kesalahan atau kekurangan perbaiki dan tambahkan saja oleh kamu sendiri dan semoga postingan kali ini dapat memberikan manfaat…

Bagikan Ke: