Siklus Hidrologi dilengkapi: Pengertian, Komponen, Macam-Macam, dan Gambarnya

Inilah pengertian siklus hidrologi (siklus air) yang dilengkapi dengan komponen, macam-macamnya, dan gambarnya yang dapat dipahami secara lebih lengkap. Semua makhluk hidup di bumi tentu sangat membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya, karena sebagian besar tubuh setiap makhluk hidup adalah air. Tapi apakah kamu tau mengapa air di bumi ini tetap terjaga ketersediannya? Untuk mengetahuinya mari kita pelajari penjelsannya.

Jelaskan Pengertian Siklus Hidrologi!

Planet bumi ini sebagian besar di isi oleh air yang jumlahnya sangat banyak. Adanya siklus air dapat memberitahu kepada kita bahwa air memiliki siklus yang terjadi secara terus menerus, oleh karena itu semua makhluk hidup di bumi dapat terpenuhi kebutuhan airnya.

Siklus Hidrologi adalah suatu siklus yang terjadi pada air di bumi yang mengalami penguapan menjadi uap air akibat terpapar cahaya matahari, lalu uap air akan bergerak menuju atmosfer hingga kembali lagi ke permukaan bumi dalam bentuk air hujan dan peristiwa ini terjadi secara berkelanjutan.

pengertian hidrologi
pixabay.com

Tentunya siklus hidrologi memiliki peranan yang sangat penting karena dapat memenuhi kebutuhan air semua makhluk hidup di permukaan bumi. Siklus ini juga bermanfaat supaya ketersediaan air di bumi selalu terjaga, selain itu dapat memberikan pengaruh terhadap temperatur suhu di permukaan bumi supaya tetap stabil dan berpengaruh juga terhadap kestabilan iklim.

Komponen Siklus Hidrologi

Berikut ini merupakan komponen siklus hidrologi yang dapat terjadi, antara lain:

1. Evaporasi

Yaitu suatu tahapan dimana air yang berada di sungai, danau, rawa, dan laut akan terpapar cahaya matahari lalu mengalami proses penguapan shingga menjadi uap air.

2. Transpirasi

Yaitu proses penguapan yang terjadi pada organisme hidup seperti hewan dan tumbuhan. Tentu setiap makhluk hidup seperti Hewan dan tumbuhan memiliki kandungan air di dalam tubuhnya, karena terpapar sinar matahari juga sebagian air dalam tubuhnya mengalami proses penguapan. Oleh karena itu setiap organisme hidup selalu membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya.

3. Evapotranspirasi

Yaitu gabungan dari Evaporasi dan Transpirasi, air yang menguap bergerak ke atmosfer akan semakin berkumpul dan bertambah banyak.

4. Sublimasi

Air yang menguap akan mengalami perubahan bentuk yang asalnya molekul cair berubah menjadi molekul gas dan bergerak ke atmosfer.

5. Kondensasi

Uap air yang bergerak ke arah atmosfer akan mengalami proses pendinginan, sehingga mengalami perubahan bentuk menjadi titik-titik air, salju dan kristal es. Setelah itu kumpulan titik-titik air dan kristal es berkumpul sehingga terbentuklah awan.

6. Presipitasi

Disebut juga sebagi turunnya hujan ke permukaan bumi. Ketika awan yang ukuranya semakin membesar, semakin berat, dan suhu semakin meningkat maka akan mengalami proses pencairan. Sebagian awan tersebut akan bergerak oleh arus udara atau dikenal dengan istilah “Adveksi”. Ketika awan-awan tersebut bergerak menuju daerah pegunungan, awan menjadi dingin lalu menjadi air jenuh yang jatuh menjadi hujan, salju, dan hujan es hal ini tergantung suhu udara dimana awan tersebut mencair.

7. Run-Off

Air hujan yang turun dapat bergerak secara vertikal maupun horizontal saat menuju permukaan tanah, hingga air hujan tersebut sampai kembali kepada sistem air yang ada di permukaan bumi, baik itu air yang mengalir ataupun yang tidak. Tentu Air hujan yang turun ke sungai yang mengalir akan berakhir ke laut.

8. Infiltrasi

Merupakan tahapan dimana air masuk atau merembes ke dalam tanah sehingga menjadi air tanah.

9. Intersepsi

Sebagian air hujan yang turun tidak sampai ke dalam tanah, tapi tertahan oleh dedaunan dan bagian pohon lainnya.

BACA: Pengertian Hujan dan Proses Terjadinya Hujan

Macam-Macam Siklus Hidrologi

Secara umum macam-macam siklus hidrologi dibagi kedalam tiga bagian, antara lain:

1. Siklus Hidrologi Pendek

gambar siklus hidrologi pendek
Gambaran Siklus Hidrologi Pendek

Yaitu siklus air yang berlangsung secara singkat. Siklus hidrologi pendek terjadi ketika air laut terpapar oleh cahaya matahari lalu mengalami penguapan, selanjutnya uap air berkumpul menjadi awan, dan awan mencair sehingga turun air hujan di laut ataupun samudera. Siklus ini sering terjadi di tengah-tengah laut ataupun samudera karena awan tidak mengalami poses adveksi atau perpindahan ke daratan.

Berikut ini gambaran prosesnya:

  • Air laut menguap menjadi uap air akibat terpapar cahaya matahari.
  • Uap air mengalami proses kondensasi sehingga menjadi awan.
  • Awan yang ukurannya besar dan semakin berat akan mengalami kenaikan suhu lalu mencair dan turunlah air hujan di laut.

2. Siklus Hidrologi Sedang

gambar siklus hidrologi sedang
Gambaran siklus hidrologi sedang

Yaitu siklus air yang terjadi dimana awan mengalami perpindahan ke daratan. Siklus hidrologi sedang terjadi dimana air danau, sungai, rawa dan air laut mengalami penguapan karena terpapar panas cahaya matahari dan menjadi uap air.

Uap air tersebut berubah menjadi awan, setelah itu awan mengalami proses adveksi / bergerak ke daratan kerena terbawa oleh angin, saat berada di daratan awan tersebut mencair dan turunlah air hujan ke permukaan tanah.

Sebagian Air hujan akan meresap ke dalam tanah atau disebut dengan proses Run-Off dan sebagian lagi mengalir ke sungai, danau, rawa hingga kembali ke laut. Siklus jenis ini sering terjadi di daerah yang memiliki iklim tropis.

Berikut ini gambaran prosesnya:

  • Air sungai, danau, rawa, air laut mengalami penguapan menjadi uap air karena terpapar cahaya matahari.
  • Uap air berkumpul dan terkondensasi sehingga menjadi awan.
  • Awan bergerak menuju daratan karena terbawa oleh angin.
  • Saat berada di daratan awan akan semakin berat, mengalami kenaikan suhu lalu mencair dan turunlah air hujan.
  • Air hujan yang turun di daratan akan meresap ke dalam tanah dan sebagian lagi mengalir kembali ke laut.

BACA: Pengertian Hujan Asam dan Dampaknya

3. Siklus Hidrologi Panjang

gambar siklus hidrologi panjang
Gambaran siklus hidrologi panjang

Siklus ini umumnya terjadi di daerah pegunungan dan beriklim dingin atau subtropis. Pada siklus hidrologi panjang awan yang mencair akan turun dalam bentuk salju atau kristal-kristal ES. Sebagian salju akan mencair dan airnya menyerap ke dalam tanah dan sebagian lagi akan terkumpul sehingga membentuk gletser. Gletser yang mengalami pencairan akan membentuk aliran sungai dan mengalir ke laut.

Berikut ini gambaran prosesnya:

  • Air laut yang terpapar cahaya matahari akan mengalami penguapan.
  • Uap air yang terkumpul di atmosfer akan mengalami proses sublimasi menjadi awan yang mengandung kristal-kristal es.
  • Awan tersebut mengalami adveksi atau pergerakan karena terbawa angin ke daratan hingga daerah pegunungan.
  • Saat di darat / daerah pegunungan awan tersebut semakin berat dan mengalami kenaikan suhu (proses prestipasi) dan turun dalam bentuk salju.
  • Salju yang turun ke daratan sebagain mencair dan sebagian nya lagi terkumpul sehingga membentuk Gletser.
  • Gletser yang mencair karena pengaruh suhu akan membentuk aliran sungai.
  • Air pada aliran sungai tersebut akan mengalir dan bermuara ke laut.

Akhir kata, demikian tulisan tentang pengertian siklus hidrologi yang dilengkapi dengan komponen dan macam-macamnya. Semoga penjelasan ini dapat kamu pahami, cukup sekian dan terimakasih.

Bagikan Ke: