Awan Stratus dilengkapi: Pengertian, Proses Terbentuknya, Ciri, dan Yang Ditimbulkannya

Memahami pengertian Awan Stratus yang dilengkapi dengan proses terbentuknya, ciri-ciri yang dimiliki, efek yang ditimbukan, dan jenis kombinasi dengan awan lain. Awan merupakan gabungan antara titik-titik air ataupun Kristal es yang terdapat di udara (atmosfer) akibat dari penumpukan uap air, awan dapat mencair kembali ke permukaan bumi dalam bentuk air hujan dan salju. Di bumi ini terdapat berbagai jenis awan salah satunya dinamakan “Stratus”, nah… untuk penjelasan lebih lengkapnya baca di bawah ini:

A. Pengertian Awan Stratus

Yang dimaksud awan stratus adalah suatu jenis awan berbentuk lembaran yang berlapis-lapis, atau berbentuk seperti kabut yang memiliki ketinggian rendah dan sering menyebabkan hujan gerimis. Awan jenis ini umumnya berwarna ke abu-abuan seperti kabut, disebut Stratus karena menunjukan pelapisan yang bentuknya menyerupai lembaran-lembaran, terusun dari butiran air dengan ketinggian sekitar 2 km di atas permukaan laut. Perlu diketahui juga bahwa awan jenis Stratus dapat berkembang salah satunya menjadi awan Nimbostratus yang berpotensi menyebabkan cuaca buruk.

Awan ini sering muncul saat cuaca panas dan menimbulkan hujan ringan/gerimis, di langit bentuknya dapat beraturan kadang juga berubah menjadi agak tebal dan menutupi cahaya matahari ketika siang hari sehingga cuaca menjadi terasa lebih sejuk dan saat malam hari bisa juga menutupi cahaya bulan.

Proses terbentuknya awan Stratus yaitu terjadinya proses pendinginan pada atmosfer pada bagian bawah yang berdekatan dengan permukaan bumi, atau terbentuk dari awan Stratocumulus yang semakin merendah mendekat ke permukaan lalu mengalami kehilangan bentuk.

gambar awan stratus
Sumber gambar: coclouds.com

B. Ciri-Ciri Awan Stratus

Berikut ini beberapa ciri yang dimiliki oleh awan stratus, antara lain:

  1. Terbentuk di atmosfer pada ketinggian sekitar 2 km dari permukaan laut.
  2. Warnanya abu-abu atau putih kelabu halus dan bisa menutup sebagian permukaan langit.
  3. Berbentuk seperti anyaman yang memiliki lembaran berlapis-lapis yang tidak beraturan.
  4. Bisa berkembang menjadi awan: Nimbostratus, Altostratus, dll.

C. Efek Yang di Timbulkan Awan Stratus

Beberapa hal yang dapat ditimbulkan datangnya awan jenis stratus, antara lain:

  1. Menandakan akan datangnya hujan gerimis, hingga dapat menimbulkan cuaca buruk.
  2. Dapat menyebabkan gangguan pada aktivitas penerbangan.
  3. Dan dapat mengganggu sinyal atau gelombang radio.

D. Jenis-Jenis Awan Stratus (Perubahan / Kombinasi)

Kombinasi awan stratus dengan awan lainnya akan membentuk jenis awan baru, antara lain:

a. Awan Altostratus (As)

Yaitu awan yang bentuknya menyerupai lembaran-lembaran yang luas memiliki struktur, hingga tidak berbentuk. Warnanya abu-abu terang hingga gelap dan sering menunjukan akan turunnya hujan gerimis, hujan sedang, hingga menimbulkan turunnya salju. Awan ini sering berda pada ketinggian antara 2 – 7 km.

gambar awan altostratus
Awan Altostratus (sumber gambar: flickr.com)

b. Awan Nimbostratus (Ns)

Yaitu awan yang terletak pada ketinggian relatif rendah, memiliki struktur rapat, tidak menyebar hingga tidak berbentuk. Warnanya abu-abu hingga memiliki lapisan yang berwarna gelap. Awan ini sering menimbulkan terjadinya hujan dan turunya saju yang terjadi secara stabil. Sedangkan nama Nimbostratus sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti Nimbus artinya “Awan Hujan” dan Stratus artinya “Merata”. Awan ini terletak di ketinggian antara 600 m hingga 3 km. Awan Nimbostratus selain dapat menyebabkan turunnya hujan atau salju yang cukup lama, dapat menyebabkan juga terhalangnya jarak pandangan dan menghalangi cahaya matahari.

Gambar Awan Nimbostratus
Awan Nimbostratus (sumber gambar: flickr.com)

c. Awan Stratokumulus (Sc)

Yaitu jenis awan yang bentuknya menyerupai gulungan atau gumpalan, memiliki warna yang bervariasi mulai dari abu-abu hingga putih cerah. Awan ini terletak pada ketinggian sekitar 2 km. Awan Stratokumulus bergerak relatif cepat dan arah dari perkembangannya secara horizontal. Awan ini dapat muncul dengan disertai hujan gerimis. Karakteristiknya terdiri dari butiran-butiran air, jika pada musim dingin memiliki kristal-kristal es. Sedangkan nama Stratokumulus sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu Stratus artinya “Lapisan” dan Cumulus artinya “Tumpukan” atau “Gumpalan”.

Gambar Awan Stratocumulus
Awan Stratocumulus (sumber gambar: pixabay.com)

d. Awan Cirrostratus (Cs)

Yaitu awan yang bentuknya seperti serabut yang memiliki jalur-jalur tipis atau sering disebut cadar, bertekstur halus dengan warna putih. Awan ini umumnya berada diketinggian antara 5,5 km – 13 km, dan menandakan akan datangnya front hangat. Awan Cirrostratus dapat menutup sebagian langit dan sulit untuk di deteksi serta dapat menimbulkan Hallo. Hallo bisa terjadi karena cahaya matahari melewati lapisan-lapisan awan yang memiliki partikel-partikel air atau es, selanjutnya cahaya matahari akan dibiaskan oleh partikel air aatau es tersebut dan terjadi pergeseran cahaya pada awan cirrostratus, awan akan merefleksikan sekaligus merefraksikan cahaya matahari sehingga membentuk cincin seperti mengelilingi matahari.

gambar awan cirrostratus
Awan Cirrostratus (sumber gambar: maxpixel.net)

>>Baca Juga: Pengertian Siklus Hidrologi

>>Baca Juga: Pengertian Hujan dan Proses Terjadinya

E. Kesimpulan Pembahasan

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan pengertian Awan Stratus adalah jenis awan bentuknya menyerupai lembaran berlapis-lapis, atau menyerupai kabut yang memiliki ketinggian rendah dan sering menimbulan terjadinya hujan ringan.

Ciri-cirinya:

  1. Terbentuk di ketinggian sekitar 2 km di atas permukaan laut.
  2. Warnanya putih kelabu, dan bisa menutupi sebagaian permukaan langit.
  3. Bentuknya seperti lembaran yang berlapis-lapis atau seperti anyaman tak beraturan.

Efek yang ditimbulkan:

  1. Menandakan datangnya hujan ringan.
  2. Dapat mengganggu penerbangan dan sinyal gelombang radio.

Akhir kata…, itulah pengertian awan stratus, semoga tulisan ini dapat kamu pahami terutama bermanfaat dalam menambah wawasan. Jika ditemukan beberapa kesalahan mohon maaf, cukup sekian dan terimakasih.

Bagikan Ke: