Pengertian Seni Tari Secara Umum, dilengkapi Fungsi, Jenis dan Contohnya

Berikut ini pengertian seni tari secara umum. Pastinya kamu telah mengenal apa itu tarian, kamu sering melihatnya dipertunjukan saat acara tertentu. Tarian merupakan kesenian yang menggunakan gerakan indah sebagai dasarnya, dan selalu di iringi dengan musik. Pada kesempatan kali ini mari kita pahami secara umum tentang apa yang dimaksud dengan seni tari.

A. Apa Pengertian Seni Tari?

Yang dimaksud dengan seni tari adalah sebuah kesenian yang menggunakan gerak tubuh yang dilakukan secara berirama, dilaksanakan pada tempat dan waktu tertentu dengan tujuan sebagai ungkapan perasaan, maksud, maupun pikiran. Jadi tarian merupakan gabungan dari 3 unsur yaitu unsur raga, irama, dan rasa.

Tarian dapat disebut juga sebagai ungkapan dari jiwa manusia dengan gerak ritmis, sehingga dapat memunculkan daya pesona. Yang dimaksud dengan ungkapan jiwa yaitu meliputi ungkapan rasa dan emosional dan dibareng dengan kehendak.

Gerakan pada tarian selalu di iringi dengan musik. Musik tersebut berguna untuk mengatur gerakan seorang penari maupun untuk menyampaikan maksud pesan tarian tersebut. Setiap seni tari memiliki gerakan dan ciri khasnya masing-masing.

definisi seni tari
Tari Jaipong / Sumber gambar: www.cakapcakap.com

B. Fungsi Tari Secara Umum

Berikut ini beberapa fungsi tari secara umum, diantaranya:

1. Untuk upacara adat

Fungsi tarian salah satunya sebagai sarana untuk upacara adat atau keagamaan, dan selalu memiliki kriteria khusus pada pemenasannya misalnya seperti: dilaksanakan pada waktu tertentu, ditarikan oleh penari yang terpilih, di laksanakan pada tempat tertentu, dan umumnya menggunakan sesajian. Contohnya seperti tarian Gantar yang berasal dari Kalimantan.

2. Sebagai sarana hiburan

Tarian sebagai sarana hiburan Umumnya tarian dipentaskan sebagai sarana untuk menghibur penonton, sehingga penonton merasa terhibur atau gemberia karena menyaksikan tarian dengan gerakan tubuh yang indah.

3. Sebagai media pertunjukan

Tarian sebagai sarana untuk media pertunjukan. Misalnya seperti tarian Sendratari Ramayana, tarian ini sebagai media pertunjukan di candi parambanan .

4. Sebagai media pendidikan

Tarian sebagai media untuk pendidikan, biasanya dalam tarian terdapat kandungan moral-moral dalam kehidupan bermasyarakat.

5. Sebagai sarana permbersihan jiwa

Tarian sebagai sarana untuk pembersihan jiwa, maksudnya tarian dimainkan oleh para seniman yang bertujuan untuk memperdalam penghayatan terhadap kesenian tari.

>>Baca Juga: Pengertian Seni Teater, Unsur, Jenis, dan Contohnya.

C. Jenis Tari dan Beberapa Contoh Seni Tari

Setelah memahami tentang pengertian seni tari di atas, maka mari pahami juga tentang jenis seni tari yang dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya:

1. Jenis tari berdasarkan koreografinya

a. Tari tunggal

Tari tunggal (solo) merupakan tarian yang dipentaskan hanya oleh seorang penari saja, baik itu penari laki-laki ataupun perempuan. Contohnya seperti tari Gandrung dari Jawa Timur, tari Srimpi dari Mataram, tari gambyong dari Jawa Tengah, dll.

b. Tari berpasangan

Merupakan tarian yang dipentaskan oleh dua orang secara berpasangan, Contohnya seperti tari topeng dari Jawa Barat, Tari Bedhaya dari Jogjakarta, Tari Golek Menak dari Jogjakarta, dll.

c. Tari kelompok

Merupakan tarian yang dipentaskan lebih dari dua orang. Contohnya seperti tari kecak dari Bali, tari Saman dari Aceh, Tari Kipas Pakarena dari Sulawesi Selatan, dll.

d. Tari Kolosal

Merupakan tarian yang dipentaskan oleh banyak penari atau secara masal terdiri dari banyak kelompok, tarian jenis ini biasanya dipentaskan oleh setiap suku bangsa di seluruh daerah yang terdapat di nusantara.

2. Jenis tari Menurut Fungsi dan Tujuannya

a). Tari Upacara

1. Upacara adat atau keagamaan

Merupakan tarian yang digunakan untuk kepentingan upacara keagamaan, beberapa contohnya seperti tarian yang berasal dari daerah Bali yaitu tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, Gambuh, dll. Lalu dari daerah Jawa Barat tari Ngalase, dari Jawa Timur tari Senyang, Dari Sumatra tari Tortor, dari Papua Tri Tewadan, dll.

2. Upacara Kebesaran Keistanaan/Kraton

Merupakan tarian yang digunakan untuk kepentingan upacara kebesaran keistanaan, contohnya seperti Tari Legong Kraton dari daerah Bali, Tari Bedoyo Semang dari Yogyakarta, Bedoyo Kesawang dari Surakarta, Srimpi dari Jawa Timur, dll.

3. Upacara Penting dalam kehidupan manusia

Merupakan tarian yang dianggap penting dalam kehidupan manusia. Misalnya seperti tarian upacara panen yang dirayakan dengan Tari Pakerana dari daerah Sulawesi Tenggara, atau ada juga tarian Mamimbo yang berasal dari daerah Toraja. Contoh seni tari lainnya seperti tarian pada upacara kematian yaitu tari Ma’bodang dari daerah Sulawesi, dan Tari kerja dari darah Sulawesi timur.

b). Tari Pergaulan

Tari pergaulan adalah jenis tarian yang dipentaskan untuk menyampaikan suatu maksud atau pernyataan mengenai kerukunan antar sesama serta keakraban antara mereka yang ikut menari pata tarian tersebut. Pada jenis tarian ini kita dapat menyaksikan peonton yang ikut menari, penonton biasanya akan ikut terlibat secara langsung pada tarian jenis ini. Contohnya seperti tari tayuban, Tari jaipong, tari bangreng, tari rantak kudo, tari seblang, tari lendo ndao, dll.

3. Jenis Tari menurut pola garapannya

a). Tari tradisional

Merupakan jenis tarian yang memiliki sejarah yang sangat lama, umumnya selalu memiliki ciri khas pola kepada kaidah-kaidah suatu tradisi yang sudah ada sejak jaman dahulu. Berdasarkan nilai artistik garapanya tari tradisional dibedakan menjadi dua macam, diantaranya:

1. Tari Rakyat

Disebut juga Tari Tradisi Rakyat, yaitu tarian yang berasal dari kehidupan dan berkembang dikalangan masyarakat atau sekelompok masyarakat. Contohnya seperti Tari Pinring dari Sumatera Barat, Trai pendet dari bali, Tari saman dari aceh, Tari tor tor dari sumatera Utara, Tari Serimpi dari Jawa Tengah, dll.

2. Tari Klasik

Disebut juga tari tradisi klasik, yaitu tarian yang mememiliki nilai artistik tinggi dan memiliki standar atau norma-norma yang kuat sehingga terdapat pembaguan meganai gerakannya dan mengandung konsep suatu simbolis maupun filosofis. Salah satu contohnya tari srimpi. Contohnya seperti Tari Topeng Klana dari daerah Cirebon, Tari Bedhoyo Ketawang dari Keraton Kasunanan Surakarta, Tari Gambir Anom dari surakarta, Tari Patolan dari Rembang Jawa Tengah.

b). Tari Kreasi

Jenis tarian yang muncul karena ada suatu keinginan untuk mengolah, menciptakan, dan mengubah suatu gerakan yang menjadi dasar tarian. Tari kreasi dapat menjadi media yang memberikan kebebasan bagi seniman-seniman tari, untuk mencari berbagai kemungkinan baru pada seni tari.

>>Baca Juga: Pengertian Seni Grafis, Manfaat, Macamnya, dan Karakteristiknya

D. Kesimpulan

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian seni tari adalah sebuah kesenian yang menggunakan gerak tubuh yang dilakukan secara berirama, dilaksanakan pada tempat dan waktu tertentu dengan tujuan sebagai ungkapan perasaan, maksud, maupun pikiran.

Fungsi tari secara umum yaitu untu 1). sebagai sarana untuk upacara adat atau keagamaan, 2). Sebagai sarana untuk hiburan, 3). Sebagai media pendidikan, 4). Sebagai media pertunjukan.

Jenis seni tari berdasarkan keografinya yaitu Tari Upacara, Tari Pergaulan. Sedangkan berdasarkan pola garapannya: Tari tradisional, Tari Rakyat, Tari Klasik, dan Tari Kreasi.

Itulah tulisan yang membahas tentang arti seni tari, yang dilengkapi juga dengan fungsi, jenis, dan contohnya. Semoga tulisna yang singkat ini dapat bermanfaat terutama dalam menambah wawasan kamu.

Bagikan Ke: