Pengertian Seni Rupa: Unsur, Prinsip, dan Jenis atau Cabangnya Terlengkap

Inilah pengertian seni rupa, unsur, prinsip, dan jenis atau cabangnya yang dapat kamu pahami secara lengkap di tulisan ini. Dalam kehidupan kita sebagai manusia tidak pernah terlepas dari yang namanya seni. Dengan seni hidup ini jadi lebih berwarna dan tentunya tidak monoton. Maka inilah fungsi dari seni yaitu untuk memuaskan hati manusia dengan keindahan yang dapat memberikan semangat pada hati dan fikiran kita. Salah satu cabang seni yang sering ditemui setiap hari yaitu seni rupa, nah… untuk memahaminya silahkan baca tulisan dibawah ini.

A. Jelaskan Pengertian Seni Rupa!

Yang dimaksud dengan seni rupa adalah cabang kesenian yang bentuk penerapannya dua dan tiga dimensi karena mempunyai panjang, lebar, dan volume. Atau definisi seni rupa yaitu salah satu cabang dari seni yang membentuk karya seni dengan menggunakan media yang dapat ditangkap oleh mata, dan dapat dirasakan dengan di raba.

Seni rupa merupakan suatu ungkapan yang berasal dari ide maupun perasaan manusia, lalu diwujudkan dengan bentuk rupa yang dimana terdapat unsur titik, garis, warna, bidang, tekstur, ruang, dan gelap-terang. Seperti yang sudah di jelaskan bahwa seni rupa merupakan pengungkapan dari sebuah imajinasi, dan perasaan manusia yang tanpa batas dan tidak memiliki batasan pada karya seni, sehingga tidak akan kehabisan ide.

pengertian seni rupa
Sumber gambar: pixabay.com

B. Unsur-Unsur Seni Rupa

Berikut ini merupakan unsur-unsur seni rupa yang berguna untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa, unsur tersebut meliputi:

1. Titik

Yaitu unsur yang paling mendasar pada pembuatan karya seni rupa, dari titik akan memunculkan ide yang kemudian menjadi garis, bentuk, bidang, dsb. Adapun teknik lukisan yang menggunakan gabungan kombinasi titik disebut dengan Pointilisme.

2. Garis

Merupakan pertemuan antara titik-titik yang dimensinya memanjang, kedua ujung terpisah, dan mempunyai arah tertentu. Jenis-jenis garis diantaranya garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, dsb. Garis juga mempunyai berbagai macam kesan seperti  tebal, halus, lentur, kaku, dsb.

3. Bidang

Garis yang di kembangkan akan membentuk suatu bidang, bidang memiliki sisi panjang, lebar dan ukuran. Bentuk bidang dibagi menjadi dua macam diantaranya:

  • Bentuk geometris yaitu bentuk yang terdapat pada ilmu ukur, seperti bentuk kubistis (kubus dan balok), bentuk silindris (tabung, kerucut, dan bola).
  • Bentuk nongeometris yaitu bentuk yang menirukan bentuk-bentuk yang terdapat di alam. Misalnya seperti manusia, hewan, tumbuhan, gunung, sungai, dll.

4. Tekstur

Sifat maupun keadaan pada permukaan suatu bidang ataupun benda pada karya seni rupa disebut dengan Tekstur, karena pada nyatanya setiap benda memiliki sifat teksturnya masing-masing. Tekstur terbagi dua macam diantaranya:

  • Tektur nyata yaitu nilai rabaannya sama antara penglihatan maupun rabaan.
  • Tekstur semu yaitu nilai rabaannya berbeda antara penglihatan dan rabaan.

5. Ruang

Ruang dapat memberikan kesan luas, sempit, dalam, jauh, dekat, dsb. Unsur ruang memiliki dua sifat, dalam karya seni rupa dua dimenisi ruang akan bersifat semu, dan dalam karya seni rupa tiga dimensi ruang akan bersifat nyata. Ruang sangat berguna saat membuat sebuah karya seni yang berhubungan dengan desain interior.

6. Warna

Kesan yang ditimbulkan akibat pantulan cahaya pada mata disebut dengan Warna. Warna di bagi menjadi tiga macam, diantaranya:

  • Warna netral, yaitu warna putih dan hitam.
  • Warna primer, merupakan warna yang tidak berasal dari warna apapun atau disebut juga warna murni, diantaranya warna merah, kuning, dan biru.
  • Warna sekunder, merupakan warna yang berasal dari campuran dari warna primer (merah, kuning, dan biru), misalnya campuran dari warna biru dan kuning akan menjadi hijau, merah dan biru menjadi ungu.
  • Warna tersier, merupakan warna hasil campuran dari warna primer dan warna sekunder. Misalnya campuran warna kuning dan hijau menjadi kuning ke hijau-hijauan, biru dan ungu menjadi ungu kebiruan.

7. Gelap -Terang

Maksudnya, objek pada karya seni rupa (terutama lukisan) memiliki intensitas cahaya yang berbeda-beda di setiap bagian-bagiannya. Misalnya pada lukisan yang bertemakan alam maka terdapat intensitas cahaya yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan kesan keselarasan dan keindahan. >>Baca Juga: Pengertian Animasi dan Jenisnya serta Prinsipnya

C. Prinsip Seni Rupa

Berikut ini prinsip seni rupa yang dapat menyusun komposisi dari suatu bentuk karya seni rupa sehingga terlihat menarik, diantaranya:

1. Kesatuan

Dalam seni rupa prinsip ini merupakan yang paling utama, dimana unsur-unsur seni rupa akan saling menunjang antara satu sama lain sehingga terbentuk komposisi yang serasi dan terlihat menarik. Untuk menyusun setiap unsur tidak harus sama, tapi dengan unsur yang berbeda dan bervariasi sehingga akan tersusun satu kesatuan yang menarik dan indah.

2. Keselarasan / harmoni

Yaitu Kecocokan antara unsur-unsur yang berbeda baik itu meliputi bentuk ataupun warna. Meskipun penggunaan warnanya berbeda asalkan cocok untuk di hubungkan/digabungkan akan membentuk keselarasan.

3. Penekanan

Disebut juga Kontras, Yaitu kesan yang didapatkan dari dua unsur yang saling berlawanan, seperti perbedaan yang mencolok antara warna, bentuk, maupun ukuran sehingga akan memberikan kesan yang tidak membosankan pada suatu karya seni rupa.

4. Irama

Yaitu pengulangan beberapa unsur secara teratur dan secara kontinyu. Misalnya perulangan susunan unsur-unsur yang diatur sedemikian rupa, seperti susunan garis, bentuk, dan variasi warna. Selain itu susunan tataletak yang bervariasi akan mendapatkan susunan irama yang lebih menarik dan harmonis.

5. Gradiasi warna

Yaitu cara menyusun warna berdasarkan pada tingkatan perpaduan warna yang dilakukan secara berangsur-angsur.

6. Proporsi

Yaitu melakukan perbandingan antara bagian-bagian satu dengan bagian lainnya secara menyeluruh, seperti membandingkan ukuran satu objek dengan objek lainnya, objek yang jaraknya dekat dengan yang jaraknya jauh tentu ukurannya akan berbeda.

7. Keserasian

Yaitu prinsip yang berguna dalam menyatukan berbagai unsur seni rupa walau bentuknya berbeda-beda. Tujuannya untuk menciptakan kesan keselarasan dan keharmonisan dari berbagai macam unsur yang berbeda-beda.

8. Komposisi

Yaitu menyusun berbagai macam unsur seni rupa, sehingga menjadi susunanan yang sangat bagus, teratur, dan serasi.

9. Keseimbangan

Yaitu kesan yang didapatkan dari susunan suatu komposisi unsur seni yang sudah di atur sedemikian rupa, sehingga terdapat daya tarik pada setiap susunannya.

10. Aksentuasi

Yaitu unsur yang berbeda dibandinkan unsur-unsur yang terdapat di sekitarnya, sehingga memberikan kesan tersendiri pada karya seni.

seni rupa adalah
Gambar: Pixabay.com

D. Jenis Karya Seni Rupa

Berikut ini jenis karya seni rupa yang dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya:

1. Seni Lukis

Merupakan cabang seni rupa yang diwujudkan melalu media titik, garis, warna, tekstur, bentuk, gelap-terang, dsb. disajikan dalam bidang dua dimensi seperti pada kertas dan canvas. Hasil dari seni lukis disebut dengan lukisan.

2. Seni Grafis

Pengertian seni rupa grafis merupakan seni yang di tuangkan pada kertas maupun kain. Dalam mewujudkan dibutuhkan teknik cetak lalu dituangkan di atas media kertas, kain, dsb. Contoh karyanya seperti poster dan sablon. >>Baca Juga: Pengertian Grafis, Jenis Grafis Berbasis Vektor dan Bitmap

3. Seni kriya

Merupakan cabang seni rupa, dalam mewujudkannya menggunakan keterampilan tangan seperti dalam pembuatan batik tulis, keramik, hiasan dinding, dsb.

4. Seni ilustrasi

Merupakan seni dalam menggambar hasil memvisualisasikan dari mendengarkan, tulisan, dsb. sehingga dapat memudahkan orang lain memahami suatu cerita, ciri-ciri, dan informasi  dari objek yang diterangkan. Contohnya seperti cover buku, karikatur, dan komik.

5. Seni patung dan seni ukir

Merupakan cabang dari seni rupa yang wujud karyanya tiga dimensi, dalam pembuatannya menggunakan cara memahat. Media yang sering di pahat misalnya kayu, dan batu.

Itulah tulisan yang menjelaskan tentang pengertian seni rupa yang dilengkapi juga dengan jenis, unsur, dan prinsipnya. Semoga tulisan ini dapat memberikan wawasan bagi kamu yang telah membacanya, jika ditemukan beberapa kesalahan mohon di maafkan, cukup sekian dan terimakasih.

Bagikan Ke: